Menang jadi arang, kalah jadi abu. Hal inilah yang terlihat dari pertarungan Anonymous melawan hacker Israel di dunia maya.
Dilansir dari Merdeka.com (16/4), hingga seminggu #OpIsrael berjalan, nyatanya kedua belah pihak masih melakukan klaim bahwa merekalah yang menang. Anonymous mengaku sudah berhasil merontokkan situs-situs besar Israel, sementara Israel juga tidak hilang dari internet seperti yang dijanjikan Anonymous.
Padahal, jika dilihat dalam-dalam, sebenarnya keduanya merupakan korban dari perseteruan ini sendiri.
Akibat serangan ini, saham di Israel anjlok dan beberapa data penting negaranya bocor, ini merupakan kerugian Israel. Sementara itu, Anonymous seperti terpecah lantaran muncul pernyataan bahwa serangan ini tidak didukung oleh Anonymous 'inti'.
Maka, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa yang mengaku menang pun sebenarnya ikut kalah. Hanya saja, masing-masing pihak masih belum menyadari atau mungkin terlalu arogan untuk menerima kenyataan bahwa mereka juga kalah.
Sebenarnya, ini semua merupakan efek dari hukum sebab akibat. Israel yang menuai benih peperangan dengan menindas Palestina akhirnya dibalas juga oleh Anonymous.
Sayangnya, cara yang dipilih Anonymous ini sendiri juga tidak bisa dibenarkan. Tidak semestinya api dilawan dengan api, apalagi jika berurusan dengan Israel yang juga tidak awam dengan aksi peretasan.(Alvin Nouval)