Admin
On Kamis, 07 Maret 2013
Bulan February 2013 jagat raya internet Indonesia masih dipenuhi dengan malware terutama malware senior yang sudah sejak lama gentayangan, dan nampaknya semakin banyak komputer di Indonesia yang menjadi korban infeksi malware.
Kondisi tersebut dipicu oleh beberapa kemungkinan diantaranya masalah security belum menjadi kesadaran umum bagi user komputer dan pengguna internet di Indonesia, hal lain adalah karena kecerobohan dalam berselancar di Internet.
Beberapa hari terakhir di Indonesia beredar banner ajakan untuk masuk ke situs tertentu yang menjanjikan merubah warna tampilan facebook menjadi merah, biru, dll. Padahal ajakan tersebut telah terdeteksi sebagai scam -survey scam- sejak February 2011.
Angka prevalensi Malware di Indonesia selama bulan February berada pada angka 15.08% lebih tinggi dari Filipina yang hanya 12.94%. Sedangkan formasi 10 teratas malware di Indonesia, didominasi oleh malware lama seperti Ramnit, Sality, Autostart, Virut dan Conficker.
Hal lain yang perlu ditanggapi serius adalah selama bulan February, 10 malware teratas tersebut masing-masing menunjukkan aktivitas peningkatan. Sehingga, diperkirakan pada Maret, Malware tersebut masih akan aktif beredar.
Menurut Yudhi Kukuh, Technical Consultant pada PT. Prosperita-ESET Indonesia, "Kita tidak cukup hanya dengan berharap prevalensi malware itu akan mengalami penurunan pada waktu tertentu. Pengembang malware semakin giat mengembangkan varian baru, sedangkan kecepatan penyebaran melalui internet seakan tak terhentikan.
Jika kesadaran akan keamanan belum muncul di tingkatan user, maka kita akan menjadi sasaran empuk. Oleh sebab itu kesadaran akan keamanan bagi komputer kita maupun perangkat lain yang terkoneksi internet menjadi sangat perlu"
Diungkapkan Yudhi, Malware memang banyak memiliki spesifikasi khusus, seperti Trojan yang mencuri data baik data keuangan, maupun dokumen berbagai format. Ramnit yang selama ini beredar merupakan file infector yang secara teknologi memiliki keunikan tersendiri, belum juga tergantikan di posisi atas.
"Email adalah vektor yang perlu diwaspadai, karena jalur ini sering dipakai sebagai lalu lintas malware untuk menginfeksi korban" demikian ditambahkan Yudhi Kukuh.
Win32/Chir.B yang terdeteksi kembali aktivitasnya oleh ESET pada 11 February 2013 lalu, saat itu masih beredar di wilayah Asia Selatan dan Afrika, berdasarkan laporan, kini telah ditemukan jejaknya di Indonesia, dan diperkirakan menyebar melalui Email yang memang mampu melalui batas continent sebuah negara.
Diberdayakan oleh Blogger.